Jakarta, CoreNews.id -̶ Berbeda dengan toko ritel modern skala kecil seperti Alfamart dan Indomaret, toko ritel berskala besar atau biasa disebut hypermarket dicatat satu per satu tutup gerai. Hypermarket di dalam negeri diantaranya adalah Hypermart, Super Indo, Lotte Mart, dan Transmart.
Berdasarkan info terbaru, Transmart di Blok M Square Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi gerai yang ditutup. Jika melihat perkembangan jumlah gerai Transmart, bisa disimpulkan hingga pertengahan tahun 2023, jumlah gerai masih mengalami penurunan. Kondisi ini berbeda dengan Alfamart misalnya. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dicatat terus melakukan penambahan gerai. Hingga periode September 2023, AMRT telah mengoperasikan gerai Alfamart sebanyak 18.735 gerai dari sebanyak 17.813 per akhir tahun 2022. Itu artinya AMRT sudah membuka sekitar 922 gerai baru di sepanjang tahun ini.
Menurut Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus (9/11), semua itu terjadi karena sudah terjadi perubahan daya beli, masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di minimarket karena asesibilitasnya yang mudah dijangkau. Karena itu Nico menyatakan jika Hypermarket mau bertahan, maka ada 2 hal yang harus dilakukan.
Pertama, membuat konsep yang sama dengan minimarket, memecah toko yang lebih kecil, meskipun saat ini memang merupakan hal yang sulit karena masyarakat sudah memiliki kepercayaan terhadap ritel kecil seperti Alfamart dan Indomaret.
Kedua, perkuat ekosistem digital dan perkuat kemudahan cara pembayaran dan pengiriman dari sisi digitalnya. Jika hypermarket bisa mengubah dan melakukan transformasi bisnisnya, diprediksi bakal menjaga keberlangsungan bisnis ke depannya.*