Jakarta, CoreNews.id ̶ Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik sebesar Rp 8,61 triliun selama periode 2-4 Januari 2024. Nilai ini terdiri atas aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 5,07 triliun, di pasar saham Rp 1,47 triliun, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 2,08 triliun.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, (6/1/2024). Menurut Erwin Haryono kembali, berdasarkan data transaksi dari awal tahun 2024 hingga 4 Januari 2024, total modal asing masuk bersih di pasar SBN mencapai Rp 1,79 triliun, di pasar saham Rp 2,40 triliun, dan di SRBI Rp 2,73 triliun.
Sementara itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 4 Januari 2024 dicatat sebesar 75,01 basis poin (bps). Angka ini meningkat dibandingkan per 29 Desember 2023 yang tercatat sebesar 68,45 bps. Rupiah di awal perdagangan Jumat (5/1/2024) dibuka pada level Rp15.490 per dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan Rp15.485 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (4/1/2024). Terakhir, imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke posisi 6,66 persen. Demikian juga dengan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun yang meningkat ke level 3,999 persen.*