Jakarta, CoreNews.id — Skema credit scoring atau penilaian kredit pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) memang belum menjadi suatu kewajiban sekalipun beberapa bank sudah mulai menggunakannya. Namun demikian, inovasi ini bisa membantu lebih banyak UMKM untuk mendapat akses pembiayaan. Terlebih pemerintah telah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 300 triliun tahun ini.
Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di Jakarta, (22/7/2024). Menurut Teten kembali, skema credit scoring sudah dilakukan di 145 negara lain. Pihaknya kini juga telah melakukan uji eksperimen terhadap 72 ribu UMKM, dan hasilnya cukup memuaskan, di mana penyaluran KUR bisa naik sebesar 5%.
Karena itu, Teten berharap agar skema credit scoring ke depannya bisa dilakukan oleh lebih banyak perbankan. Bila bank hanya menggandalkan data historic, maka akan banyak UMKM yang tidak dapat mengakses pembiayaan. Perlu ada inovasi dari sisi perbankan dan dukungan dari kebijakan OJK. Terlebih terdapat 30 ribu UMKM yang dicatat belum masuk perbankan, kalau menunggu mereka punya aset dulu, maka mereka tidak akan pernah mendapat pembiyaan.*