CoreNews.id, Jakarta – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai pertemuan presiden terpilih RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sinyal kerja sama kedua negara akan terus berjalan.
Menurut Juwana, penerimaan Putin untuk Prabowo tak bisa dianggap biasa karena level jabatan Prabowo dan Putin saat ini berbeda. Prabowo hanya sebagai Menteri Pertahanan, sedangkan Putin adalah Presiden Rusia.
“Karena Pak Prabowo ini belum jadi presiden, beliau baru jadi presiden terpilih, memang statusnya sebagai Menhan, tapi diterima oleh Putin,” ujar Juwana melansir Kompas.com, Kamis (1/8/2024).
“Ini menunjukkan bahwa Rusia ingin sekali bekerja sama dengan Indonesia, dan Presiden Putin langsung menerima, bahkan berbincang dengan Pak Prabowo,” sambung dia.