Jakarta, CoreNews.id – Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan alasannya mengusung Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pilgub Jakarta. Ia menyebut keputusan itu sebagai jalan tengah bagi partainya dari residu politik Pilgub DKI 2017 antara kubu Ahok dan Anies Baswedan.
“Bisa disebut beliau menjadi jalan tengah yang kemudian nanti bisa diharapkan mem-bridging antara dua kelompok ini,” ungkap Deddy di DPP PDIP, Rabu (28/8/2024).
Masih menurut Deddy, residu politik sejak Pilgub DKI 2017 belum sepenuhnya selesai. Keduanya memiliki basis pemilih masing-masing yang saling berseberangan.
“Oleh karena itu kita mencoba melakukan pendalaman dengan Pak Ahok sampai hari Senin kemarin. Pendalaman untuk melihat bagaimana Pak Anies itu bisa bridging antara kelompok, katakanlah kelompok tanda kutip Islam, dengan kelompok-kelompok lain, komunasionalis, dan seterusnya,” bebernya.
Selain itu, Deddy mengaku tak menutup mata soal elektabilitas Pramono yang belum terlihat. Baginya, elektabilitas dalam hasil survei akan selalu bergerak dinamis.
“Jadi kita tidak berpegangan 100 persen pada hasil survei saat ini. Karena apapun bisa terjadi di bawah,” tegasnya.