Jakarta, CoreNews.id – Bandara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali ditutup sementara setelah imbas abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Bandara Komodo sedang terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dimana abu vulkanik sudah masuk pada jalur ruang udara penerbangan dan juga bandara berdasarkan paper test dinyatakan positif,” ungkap Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono dihubungi di Labuan Bajo, Sabtu (9/11/2024).
Ia menambahkan pemberitahuan resmi (NOTAM) penutupan bandara telah dikeluarkan. Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup pada 9-10 Oktober 2024.
“NOTAM Close dimulai pada pukul 12.00 WITA sampai dengan pukul 15.00 Wita dan sekarang sedang dilakukan perpanjangan NOTAM Close hingga 07.00 WITA besok pagi,” katanya.
Selain itu, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan, berdasarkan pantauan BMKG dan prakiraan pergerakan abu vulkanik, sejak Sabtu pagi sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah mencapai ruang udara Manggarai Barat dan bahkan sudah turun ke permukaan tanah.
“Hal ini terkonfirmasi melalui hasil paper test yang dilakukan oleh pihak Bandara Komodo,” terangnya.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat di Manggarai Barat untuk dapat memakai masker saat berada di luar ruangan guna melindungi diri dari paparan abu vulkanik dan menjaga kesehatan pernapasan,” imbuhnya