CoreNews.id, Jakarta – Sutradara Billy Christian kembali mempersembahkan karya terbarunya, Hutang Nyawa, yang siap tayang pada 12 Desember 2024. Ia mengungkapkan bahwa film ini membawa nuansa dan pengalaman baru bagi penonton.
“Sebagai sutradara, saya selalu berusaha memberikan sesuatu yang fresh. Kengerian seperti apa lagi yang bisa saya hadirkan? Itu selalu jadi tantangan,” ujarnya dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024),
Film Hutang Nyawa adalah proyek istimewa yang menggandeng banyak kolaborator baru. Billy mengapresiasi kerja sama dengan Visinema dan sejumlah produser, termasuk Michael, yang bertindak sebagai co-producer.
Salah satu daya tarik film ini adalah konsep horor yang segar dan tidak repetitif. Billy menjelaskan bahwa dirinya ingin menghadirkan elemen disturbing yang jarang ditemui di film horor Indonesia.
“Saya ingin menunjukkan betapa kacau hidup orang-orang yang menjadi tumbal. Bahkan jasad mereka pun dimanfaatkan secara tidak layak,” katanya.
Proses pembuatan film ini juga mendapat perhatian khusus, terutama dalam eksplorasi karakter para pemain. Billy memberikan tantangan kepada setiap aktor untuk memperdalam peran mereka, termasuk Taskya Namya yang memerankan Erwina.
Ia menggandeng aktor-aktor berbakat seperti Taskya, Khan, dan Rachel, yang semuanya berhasil menghidupkan karakter mereka dengan emosi mendalam. “Kolaborasi dengan mereka sangat menyenangkan, dan saya puas dengan hasil akhirnya,” ucapnya.
Selain filmnya sendiri, Hutang Nyawa juga memiliki beberapa aktivitas promosi kreatif, seperti ruang foto “Gemah Ripah” yang viral di media sosial. Billy menyebut ruang foto ini sebagai bagian dari cara mereka membawa pengalaman horor ke luar layar.
“Kami ingin memberikan sesuatu yang interaktif kepada penonton, dan ini baru ada di tiga tempat. Tunggu saja lokasi berikutnya,” katanya.
Tidak hanya itu, promosi film ini juga melibatkan media kreatif lain, seperti video musik horor yang diangkat dari lagu Nonaria Santai serta POV karakter Erwina. Billy berharap penonton bisa mendapatkan konteks lebih dalam setelah menonton elemen-elemen tambahan ini.
Billy juga menyinggung adegan-adegan mengejutkan dalam film, yang sengaja dirancang untuk membingungkan prediksi penonton. “Saya ingin mereka merasakan pengalaman yang tidak terduga, seperti tebakan yang selalu salah,” katanya sambil tertawa.
Film Hutang Nyawa tidak hanya mengandalkan kengerian semata, tetapi juga pesan sosial yang kuat tentang kehilangan nilai kemanusiaan. “Film ini berusaha menggambarkan bagaimana manusia bisa kehilangan harga dirinya, bahkan setelah kematian,” ujarnya.
Melalui proyek ini, Billy Christian berharap Hutang Nyawa bisa menjadi hiburan yang bermakna sekaligus memberikan sensasi horor yang berbeda. “Semoga film ini bisa dinikmati lebih banyak masyarakat, terutama mereka yang ingin merasakan horor dengan pendekatan yang baru,” ucapnya.