Jakarta, CoreNews.id — PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), serta PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia, (13/1/2025). Dengan masuknya 3 perusahaan tersebut maka total perusahaan tercatat saham kini menjadi 951 perusahaan.
Hal ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Jakarta, (13/1/2025). Menurut Nyoman, perusahaan tercatat harus memiliki tiga unsur. Pertama, Earning Investor Trust yaitu memberikan kepercayaan terhadap investor terkait penggunaan dana hasil IPO sesuai yang tercantum dalam prospektus. Kedua, Driving Growth for All yaitu perusahaan tercatat perlu berkontribusi untuk memberikan makna kepada eksisting perusahaan di Indonesia, termasuk peningkatan perekonomian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, Leading with Integrity yaitu pengelolaan perusahaan yang baik menjadi backbone kredibilitas perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus menerapkan Sustainability Enviromental Preservation yaitu menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam IPO yang dilakukan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melepas sebanyak 566,89 juta lembar saham atau 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan, dengan harga senilai Rp 4.060 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp 2,3 triliun. Sementara itu, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) melepas sebanyak 170,00 juta lembar saham atau 28,33 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan, dengan harga senilai Rp 350 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp 59,5 miliar. Terakhir, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) melepas sebanyak 882,35 juta lembar saham atau 15 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan, dengan harga senilai Rp 230 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp 202,94 miliar.*