Jakarta, CoreNews.id – Industri kecantikan Indonesia berkembang pesat, didorong oleh inovasi produk, preferensi konsumen muda, dan pengaruh tren global. Dengan lebih dari 270 juta penduduk, Indonesia menjadi pasar potensial bagi jenama kecantikan lokal maupun internasional.
Tren & Perilaku Konsumen
Konsumen Indonesia semakin selektif, mengutamakan nilai tambah dan efektivitas produk. Riset Mintel menunjukkan 91% wanita membandingkan harga sebelum membeli, sementara 84% mencari diskon. Popularitas jenama Tiongkok meningkat berkat strategi pemasaran digital dan harga terjangkau.
Inovasi Produk & Skincare Korea
Produk kecantikan dengan klaim “meningkatkan kecantikan” dan “manfaat fungsional” mendominasi pasar. Tren skincare Korea terus berkembang, dengan fokus pada kesehatan kulit, microneedling, dan regenerasi sel.
Pasar Kulit Sensitif Meningkat
Permintaan produk untuk kulit sensitif melonjak, dari 34% pada 2022 menjadi 43% pada 2024. Konsumen muda semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit berbasis mikrobiom dan perlindungan lapisan kulit.
Dengan meningkatnya permintaan akan produk berkualitas dan inovatif, jenama yang mengutamakan efektivitas, harga kompetitif, dan relevansi lokal berpeluang besar mendominasi pasar kecantikan Indonesia.