Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Parlemen Iran Setujui Usulan Penutupan Selat Hormuz, Pasar Global Meradang

by Abdullah Suntani
23 Juni 2025 | 10:01
in Bisnis
selat hormuz iran

Foto: RRI

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Ketegangan di kawasan Teluk semakin memanas setelah Parlemen Republik Islam Iran menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz terhadap seluruh kegiatan pelayaran. Langkah ini diambil sebagai respons atas serangan Amerika Serikat ke sejumlah fasilitas nuklir Iran.

“Parlemen telah mencapai kesimpulan bahwa Selat Hormuz harus ditutup,” ujar Mayor Jenderal Esmaeli Kowsari, anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran, dalam siaran televisi nasional Press TV, Minggu (23/6/2025).

Kowsari menambahkan bahwa keputusan final mengenai penutupan jalur laut strategis itu akan ditentukan oleh Dewan Keamanan Tertinggi Nasional, otoritas keamanan tertinggi di Iran.

Selat Hormuz dikenal sebagai salah satu jalur pelayaran paling vital di dunia, dengan sekitar 20 persen pasokan minyak global melewatinya setiap hari. Jika benar-benar ditutup, dampaknya terhadap perdagangan energi dunia bisa sangat besar, dan akan memperburuk lonjakan harga minyak yang saat ini sudah terjadi.

Langkah parlemen Iran ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa militer AS telah menyerang tiga fasilitas nuklir utama Iran yang berada di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Minggu pagi.

Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi besar antara Iran dan aliansi Israel-AS sejak 13 Juni lalu, saat Israel melancarkan serangan militer ke Iran. Iran membalas dengan serangan rudal, yang memicu konflik terbuka antara kedua negara dan memperluas keterlibatan Amerika Serikat.

Potensi penutupan Selat Hormuz semakin menambah ketegangan geopolitik dan risiko gangguan pasokan energi global. Langkah tersebut dipandang sebagai “kartu truf” terakhir Iran jika tekanan internasional dan ancaman terhadap kedaulatannya terus berlanjut.

Situasi ini mengundang kekhawatiran dunia internasional, karena jika konflik semakin meluas, dampaknya bukan hanya terhadap stabilitas kawasan, tetapi juga terhadap pasar energi global dan keamanan pelayaran internasional.

READ  Pertamina Wajibkan Pembelian LPG 3 Kg Disertai KTP Mulai 1 Juni 2024
Tags: perang iran israelSelat Hormuz
Previous Post

Harga Minyak Meroket Usai AS Rudal Situs Nuklir Iran

Next Post

Nadiem Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook

Next Post
eks kemendikbud ristek

Nadiem Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

25 Juli 2024 | 12:39
Amazon Diguncang PHK Terbesar! 14 Ribu Karyawan Terdampak, Engineer Paling Banyak

Amazon Diguncang PHK Terbesar! 14 Ribu Karyawan Terdampak, Engineer Paling Banyak

23 November 2025 | 10:23
Bernuansa Jawa Warung Kondre Milik Andre Taulany

Bernuansa Jawa Warung Kondre Milik Andre Taulany

21 Agustus 2023 | 14:16
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Rais Aam Desak Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU, Ini Alasannya

Rais Aam Desak Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU, Ini Alasannya

23 November 2025 | 10:49
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved