Jakarta, CoreNews.id — Berjalan minimal 7.000 langkah sehari terbukti memperbaiki delapan indikator kesehatan utama, termasuk penyakit jantung, demensia, dan gejala depresi. Berjalan 7.000 langkah sehari juga mampu menurunkan risiko kematian hingga 47 persen. Sebuah angka yang hampir setara dengan mereka yang berjalan 10.000 langkah.
Hal ini didasarkan pada sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Public Health, sebagaimana dikutip dari Fox News (28/7/2025). Studi yang dipimpin oleh Profesor Melody Ding ini, juga menegaskan langkah harian tidak harus dicapai dalam sekali jalan atau olahraga terencana. “Gerakan sehari-hari juga dihitung, seperti turun dari bus satu halte lebih awal atau memilih tangga daripada lift,” kata Ding.
Berjalan 7.000 langkah juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia sebesar 38 persen dan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 22 persen. Meski sedikit lebih rendah dari manfaat 10.000 langkah, namun demikian hasil tersebut tetap signifikan. Namun sekalipun berjalan memberikan banyak manfaat, ia bukan satu-satunya bentuk aktivitas fisik yang diperlukan. “Upayakan juga latihan kekuatan dan fleksibilitas dalam rutinitas mingguan untuk manfaat kesehatan yang lebih lengkap,” pungkasnya.*