Jakarta, CoreNews.id – KPK mendalami dugaan korupsi anggaran iklan Bank BJB setelah memeriksa Suhendrik, pengendali agensi PT Wahana Semesta Bandung Ekspres dan PT BSC Advertising. Ia diduga terlibat dalam aliran dana kepada Divisi Corporate Secretary Bank BJB pada 2023.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut ada aliran dana non-budgeter yang digunakan di luar pertanggungjawaban resmi. Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan penyidik juga mengarah ke mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Kami sedang mendalami hal tersebut,” ujarnya.
Dana non-budgeter diduga berasal dari selisih nilai proyek iklan. Barang bukti seperti motor Royal Enfield dan mobil Mercedes Benz 280 SL disita dari kediaman Ridwan Kamil.
Lima tersangka telah ditetapkan, termasuk eks Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi dan Divisi Corporate Secretary Widi Hartoto. Total kerugian negara diperkirakan Rp222 miliar.