Jakarta, CoreNews.id- Sedikitnya 800 orang tewas dan lebih dari 1.300 luka akibat gempa berkekuatan 6,0 SR di Afghanistan, Senin (1/9/2025) dini hari. Gempa terjadi di dekat Jalalabad, sekitar 17 mil dari perbatasan Pakistan, dengan pusat di kawasan pegunungan terpencil. USGS mencatat kedalaman gempa hanya 5 mil, membuat guncangan terasa kuat dan memicu longsor. Konstruksi rumah yang rapuh memperparah kerusakan.
“Kami telah meluncurkan operasi penyelamatan besar-besaran,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Sharafat Zaman.
PBB mengirim tim darurat dan lembaga seperti UNICEF, WHO, OCHA, serta IOM sudah menyalurkan bantuan. Taliban mengonfirmasi jumlah korban mencapai 800 orang, sementara lebih dari 1.000 korban luka dievakuasi ke rumah sakit. USGS juga melaporkan lima gempa susulan berkekuatan 4,5–5,2 SR, yang diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan.