Jakarta, CoreNews.id – Setiap 12 Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai Maulid Nabi. Pada tahun 2025, peringatan ini tidak hanya sekadar menjadi tradisi tahunan, tetapi sebuah kesempatan emas untuk merefleksikan dan menghidupkan kembali teladan akhlak mulia Rasulullah SAW dalam keseharian kita.
Mengutip laman resmi Rumah Zakat, dijelaskan bahwa tengah tantangan kehidupan modern, nilai-nilai luhur yang dibawa Nabi Muhammad justru semakin relevan untuk menjadi pedoman dalam bermasyarakat, berbisnis, dan berinteraksi sosial.
Mengapa Memperingati Maulid Nabi Sangat Berarti?
Rasulullah SAW diutus ke dunia sebagai rahmatan lil ‘alamin—pembawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Misi utama beliau bukan hanya menyampaikan ajaran Islam, tetapi juga menjadi contoh nyata (uswah hasanah) tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan akhlak yang terpuji.
Sebagaimana sabda beliau dalam sebuah hadis:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, esensi dari peringatan Maulid Nabi adalah memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah dengan cara memahami dan mempraktikkan sifat-sifat mulianya.
5 Nilai Akhlak Rasulullah yang Wajib Diteladani di Zaman Now
Berikut adalah beberapa pilar akhlak Rasulullah SAW yang sangat aplikatif untuk diterapkan di era modern:
- Shiddiq (Kejujuran)
Sejak muda, Muhammad telah dijuluki Al-Amin (yang dapat dipercaya) oleh masyarakat Mekkah. Kejujuran adalah pondasi segala hal, mulai dari transaksi bisnis, menyampaikan informasi, hingga dalam berucap. Meneladani beliau berarti komitmen untuk menjauhi dusta dan hoaks. - Amanah (Dapat Dipercaya)
Rasulullah sangat menjaga amanah, baik dalam hal kecil maupun besar. Dalam konteks sekarang, sifat ini tercermin dari profesionalisme di tempat kerja, menepati janji, dan bertanggung jawab atas segala yang dipercayakan kepada kita. - Sabar dalam Menghadapi Ujian
Perjalanan dakwah Rasulullah dipenuhi cobaan, caci maki, dan perlawanan. Namun, beliau selalu meresponsnya dengan kesabaran dan ketabahan hati. Nilai ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dan optimis dalam menghadapi masalah hidup. - Kepedulian Sosial yang Tinggi
Rasulullah sangat perhatian kepada kaum dhuafa, anak yatim, dan orang-orang lemah. Spirit ini mengajak kita untuk peka terhadap lingkungan sekitar, gemar bersedekah, dan aktif dalam kegiatan sosial untuk meringankan beban sesama. - Kasih Sayang yang Universal (Rahmatan lil ‘Alamin)
Akhlak Rasulullah penuh dengan kelembutan, tidak hanya kepada keluarga dan sahabat, tetapi bahkan kepada musuh. Beliau mengajarkan untuk selalu berprasangka baik, memaafkan, dan menyebarkan kebaikan kepada semua makhluk.
Maulid Nabi 2025: Momentum Refleksi dan Berbenah Diri
Tahun 2025 harus menjadi titik balik dimana peringatan Maulid Nabi kita isi dengan actions nyata, bukan hanya seremonial. Marilah kita jadikan momen ini sebagai:
- Refleksi Diri: Sejauh mana kita telah meneladani akhlak beliau?
- Penguatan Iman: Memperdalam ilmu dan kecintaan kepada Nabi Muhammad.
- Aksi Nyata: Menebarkan lebih banyak kebaikan, kejujuran, dan kepedulian dalam komunitas kita.











