Jakarta, CoreNews.id – Beberapa bandara utama di Eropa mengalami gangguan besar akibat serangan siber yang terjadi pada Sabtu (20/9). Sistem check-in dan boarding lumpuh, menyebabkan pembatalan dan penundaan puluhan penerbangan.
Dikutip dari Reuters, Minggu (21/9/2025), serangan ini menargetkan perangkat lunak MUSE milik Collins Aerospace, yang digunakan oleh banyak maskapai internasional untuk proses check-in. Perusahaan induk, RTX, membenarkan insiden tersebut namun belum mengungkap pelakunya.
Bandara Heathrow (London) menjadi salah satu yang terdampak paling parah, diikuti Bandara Brussels (Belgia) dan Bandara Berlin (Jerman). Menyusul kemudian, Bandara Dublin dan Cork (Irlandia) juga melaporkan gangguan serupa.
Hingga pukul 11.30 GMT: 29 penerbangan dibatalkan di tiga bandara utama; Bandara Brussels mengalihkan 4 penerbangan; Bandara meminta pembatalan hingga setengah jadwal demi menghindari kekacauan lebih lanjut
RTX menyatakan operasi manual sementara telah diberlakukan sebagai solusi darurat, namun belum memastikan kapan sistem kembali normal.
Komisi Uni Eropa menyatakan insiden ini belum menunjukkan skala serangan besar atau meluas, meski penyelidikan masih berlangsung. Pakar siber menduga serangan ransomware sebagai motif utama, mengingat pola yang sama telah menarget sektor lain seperti otomotif, ritel, hingga perawatan kesehatan.
“Transportasi udara sangat tergantung pada ekosistem digital. Serangan ini menunjukkan betapa rentannya sistem yang ada,” ujar Rafe Pilling dari perusahaan keamanan siber Sophos.