Jakarta, CoreNews.id – Sejumlah aplikasi mobile populer di dunia, termasuk Indonesia, ternyata merupakan buatan perusahaan Israel. Banyak di antaranya didirikan oleh alumni Unit 8200, divisi elit militer Israel yang fokus pada pengawasan dan perang siber.
Menurut laporan TechTrends, aplikasi itu beragam, mulai dari editor foto, game, hingga peta digital. Beberapa yang populer di Indonesia antara lain Waze dan Moovit.
Perusahaan pengembang aplikasi tersebut kerap dituding menyisipkan adware, pelacak, hingga mengumpulkan data pengguna. Dalam beberapa kasus, aplikasi yang awalnya bersifat open source berubah menjadi platform komersial setelah diakuisisi perusahaan Israel.
Kebijakan privasi juga kerap diam-diam diubah, menimbulkan kekhawatiran terkait sejauh mana data pengguna terekspos. Meski menuai kritik, aplikasi buatan Israel tetap banyak diunduh berkat iklan masif dan kemitraan dengan raksasa teknologi seperti Google dan Facebook.
Berikut daftar 11 aplikasi buatan Israel yang populer:
- ZipoApps
- Bazaart
- Lightricks
- Supersonic
- Playtika
- Crazy Labs
- Moovit
- CallApp
- Gett
- Waze
- Fooducate
Kritikus menilai pendapatan dari ekosistem aplikasi tersebut secara tidak langsung mendukung operasi militer Israel, terutama di Gaza dan Tepi Barat. Karena itu, gerakan Boikot, Penarikan Investasi, dan Sanksi (BDS) kini juga menyasar platform digital dengan mendorong masyarakat menghapus aplikasi buatan Israel.
Untuk menghindari penggunaan aplikasi buatan intelijen Israel, pengguna disarankan memeriksa nama pengembang di toko aplikasi resmi, menelusuri profil perusahaan di LinkedIn atau Crunchbase, memilih open-source, serta mendukung developer dengan praktik data yang aman dan etis.











