Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Tips Palo Alto Networks: Waspadai Risiko Rekayasa Sosial Berbasis AI — Hanya Satu Klik Bisa Jadi Awal Serangan

by Teguh Imam Suyudi
29 Oktober 2025 | 18:00
in Tekno
Ilustrasi Keamanan Siber

Ilustrasi Keamanan Siber (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Satu klik bisa jadi awal bencana digital. Dari pesan pengiriman paket hingga tautan reset kata sandi, penyerang kini memanfaatkan rekayasa sosial (social engineering) untuk menipu pengguna. Lebih berbahaya lagi, kecerdasan buatan (AI) kini memperkuat serangan ini, membuatnya semakin sulit dikenali.

Menurut laporan Palo Alto Networks, lebih dari 82% email phishing tahun lalu dibuat dengan bantuan AI, dan 78% penerimanya membuka pesan tersebut. Dalam rangka Bulan Kesadaran Keamanan Siber Oktober ini, para ahli mengingatkan pentingnya memahami ancaman baru ini.

“Linimasa serangan kini hanya hitungan menit, bukan lagi hari,” ujar Philippa Cogswell, Managing Partner Unit 42, Palo Alto Networks untuk Asia Pasifik dan Jepang.

“AI mempercepat dan memperluas serangan social engineering dengan mengeksploitasi faktor yang paling lemah — kepercayaan manusia,” katanya dalam siaran pers, 28/10/2025.

AI, Alat Baru di Tangan Penyerang

Unit 42 menemukan tiga taktik utama yang kini sering digunakan peretas:

  1. Phishing super realistis – AI membuat email palsu menyerupai pesan dari bank atau atasan, lengkap dengan detail pribadi.
  2. Panggilan suara palsu (voice cloning) – Dengan cuplikan audio singkat, AI bisa meniru suara anggota keluarga atau rekan kerja.
  3. Situs web palsu di hasil pencarian teratas – AI membantu peretas memanipulasi SEO, membuat situs berbahaya muncul seolah resmi.

Hasilnya, serangan ransomware kini 100 kali lebih cepat dari dua tahun lalu. Waktu pencurian data berkurang drastis, dari sembilan hari pada 2021 menjadi hanya dua hari pada 2023.

Lima Cara Praktis Melindungi Diri

Palo Alto Networks merekomendasikan langkah berikut untuk mengurangi risiko:

  1. Aktifkan Otentikasi Multi-Faktor (MFA) di semua akun penting.
  2. Gunakan pengelola kata sandi untuk memudahkan sekaligus memperkuat keamanan.
  3. Perhatikan indikator “pesan eksternal” di email dan jangan klik tautan mencurigakan.
  4. Blokir login mencurigakan dari lokasi tak dikenal.
  5. Rutin perbarui sistem dan aplikasi untuk menutup celah keamanan.
READ  Cinépolis Hadir di Minecraft! Simak Cara Main Virtual Cinema

Di era serangan berbasis AI, kesadaran dan kecepatan deteksi menjadi kunci. Palo Alto Networks menekankan bahwa teknologi keamanan modern — seperti deteksi berbasis AI dan respons otomatis — kini penting untuk menjaga data pribadi dan bisnis tetap aman di tengah ancaman digital yang terus berevolusi.

Tags: AI ThreatsCyber SecurityPalo Alto Networks
Previous Post

Tropical Coastland Dicoret dari PSN, Ini Kata PIK 2

Next Post

Bebas Bersyarat, Setya Novanto Kini Digugat ke PTUN

Next Post
setnov

Bebas Bersyarat, Setya Novanto Kini Digugat ke PTUN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Guru Besar UIN: Kesaktian Pancasila Ada Pada Daya Hidupnya

Prof. Ahmad Tholabi: Menjaga Alam, Cermin Ketakwaan

31 Oktober 2025 | 15:05
Depresiasi mobil listrik bekas bahkan bisa mencapai angka 30 persen hingga 40 persen. Ioiniq contoh lainnya, harga awalnya Rp 755 juta, harga bekasnya saat ini sekitar Rp 500 jutaan. Demikian pula Ioniq 5 tipe Signature Long Range dengan tahun produksi 2023 dan 2024, harganya saat ini di kisaran Rp 400 jutaan.

Depresiasi Harga Mobil Listrik Bekas Bisa Capai 40%

22 Juli 2025 | 11:19
KPK Sita Aset PT BIG Terkait Dugaan Korupsi Jual-Beli Gas PGN

KPK Sita Aset PT BIG Terkait Dugaan Korupsi Jual-Beli Gas PGN

31 Oktober 2025 | 14:33
Sebagaimana telah diketahui, Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah beroperasi penuh ini tengah menjadi perhatian publik dan penegak hukum menyusul lonjakan biaya yang signifikan dari perkiraan awal.

KCIC Akan Kooperatif Saat Kasus Whoosh Diselidiki KPK

31 Oktober 2025 | 10:39
Terseret Kasus Korupsi, Kejari Bandung Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Erwin ke Luar Negeri

Terseret Kasus Korupsi, Kejari Bandung Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Erwin ke Luar Negeri

31 Oktober 2025 | 08:51
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved