Jakarta, CoreNews.id — Pemerintah akan membuka keran impor minyak dan gas (Migas) sebanyak 15 juta ton dari AS sebagai bagian dari negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS). Pembelian migas tersebut, penugasannya nanti salah satunya ke Pertamina.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui usai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan KUR, (17/11/2025). Menurut Airlangga, jika negosiasi ini disetujui, pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Presiden (Pepres). Dalam negosiasi tersebut, pihak swasta juga nantinya bisa mengimpor 5 juta ton LPG.
Menurut Airlangga kembali, pemerintah mengupayakan negosiasi tarif resiprokal dapat selesai Desember 2025.*











