Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Strategi Efektif Merangkul Pasar Lokal yang Dinamis, Hindari Kelelahan Pemasaran

by Teguh Imam Suyudi
7 Juni 2024 | 09:00
in Bisnis
riset-ipsos-2025-umkm-brand-lokal-pilih-ecommerce

Ilustrasi Belanja Online (Foto: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Hypefast menyoroti tantangan dalam industri ritel di Indonesia yang semakin meluas khususnya dalam dunia pemasaran yaitu Marketing Fatigue, atau Kelelahan Pemasaran. Marketing Fatigue merupakan sebuah fenomena ketika pasar merasa jenuh dengan aktivitas pemasaran.

Dengan berbekal data yang telah dirangkum oleh timnya, Hypefast menjelaskan alasan di balik menurunnya minat konsumen terhadap pesan pemasaran secara umum.

Mengatasi Kelelahan Pemasaran: Seruan untuk Keterlibatan Autentik Pihak Brand

Kelelahan Pemasaran telah muncul sebagai masalah mendesak dalam lanskap ritel, ditandai dengan rasa jenuh yang dialami oleh konsumen akibat bombardir iklan dan promosi yang tiada henti. Kejenuhan ini telah mengarah pada desensitisasi dan penurunan minat terhadap komunikasi pemasaran, yang secara signifikan turut mempengaruhi loyalitas brand, serta kepercayaan dan persepsi terhadap brand secara keseluruhan. Hypefast menekankan dampak negatif dari praktik pemasaran yang tidak personal, khususnya yang didorong oleh ketergantungan berlebihan pihak brand pada Artificial Intelligence (AI).

Mengutip survei terbaru dari Optimove yang menyoroti preferensi konsumen untuk pesan pemasaran, 73% responden menyatakan mereka memilih untuk menerima pesan promosi yang lebih sedikit, dengan isi pesan yang lebih resonan bagi mereka.

Solusi: Pentingnya Personalisasi dan Authenticity dalam Strategi Pemasaran

Menghadapi tantangan ini, Hypefast meng-advokasi perubahan strategis brand lokal lewat pendekatan pemasaran yang bersifat lebih personal dan otentik. Brand perlu memahami dan memprioritaskan kebutuhan konsumen modern akan pentingnya menjalin hubungan yang genuine dengan pihak brand daripada sekedar memasarkan produk secara masif.

Selain itu, Hypefast juga menyarankan brand untuk dapat fokus menjalin kerja sama dengan nano maupun micro-influencers. Individu-individu ini, meskipun memiliki pengikut yang lebih kecil, terlibat secara mendalam dengan audiens mereka dan membawa tingkat relasi dan komunikasi yang lebih efektif serta relevan dengan para konsumen.

READ  Kompensasi Kenaikan PPN Jadi 12%, Pemerintah Berikan Insentif Fiskal

Selain itu, Hypefast juga mendukung integrasi konten yang dihasilkan pengguna media sosial atau yang dikenal dengan User Generated Content (UGC), dilengkapi dengan pemanfaatan kanal offline untuk melawan rasa jenuh terhadap pemasaran digital. Dengan mendorong ulasan pelanggan yang otentik dan menciptakan pengalaman ritel yang nyata lewat rangkaian acara dan interaksi fisik di toko, brand dapat membina koneksi yang lebih kuat dan lebih personal dengan audiens mereka.

Visi untuk Masa Depan: Utamakan Kualitas Daripada Kuantitas

Sebagai bentuk dukungan terhadap brand lokal agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, Hypefast menekankan pentingnya kualitas daripada kuantitas khususnya dalam strategi pemasaran. “Pelaku brand lokal harus merancang strategi pemasaran yang resonan dengan beragam karakteristik pasar; dengan minat, preferensi, dan masalah mereka yang unik,” jelas Achmad Alkatiri, CEO dan Founder Hypefast, dikutip dari keterangannya, 14/06/2024.

“Dengan demikian, brand perlu memahami dan memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan mereka. Dengan fokus pada penciptaan konten, iklan, pesan elektronik, dan situs yang tak hanya menarik perhatian audiens saja, namun juga berkesan dan selaras dengan nilai dan minat konsumen. Sehingga brand dapat secara efektif mengatasi kelelahan pemasaran dan membangun hubungan yang langgeng dengan konsumen mereka,” tutup Achmad.

Tags: HypefastKelelahan PemasaranMarketing Fatique
Previous Post

Muzdalifah Sangat Padat, PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji

Next Post

KPK Sita Deretan Mobil Mewah Eks Bupati Kutai Rita Widyasari

Next Post
Sebagai informasi, harga mobil Lamborghini sekitar Rp 8 miliar. Harga Aventador senilai Rp 8,5 miliar sementara harga Huracan sebesar Rp 8,9 miliar. Jika diperbandingkan, mobil Huracan setara dengan harga 30 mobil Avanza 1.5 G CVT. Sementara itu untuk Hummer sekitar Rp 1,1 miliar hingga Rp 2,7 miliar. Untuk harga Mclaren sebesar Rp 2,7 miliar hingga Rp 12,5 miliar

KPK Sita Deretan Mobil Mewah Eks Bupati Kutai Rita Widyasari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025 Gelar Media Visit ke BPR Eks Bapas

Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025 Gelar Media Visit ke BPR Eks Bapas

19 Agustus 2025 | 11:12
top-human-capital-awards-2025-talent-mobility-hcms

TOP Human Capital Awards 2025: Ajang Apresiasi dan Pembelajaran Human Capital Terbesar di Indonesia

11 Agustus 2025 | 17:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00

POPULER

Sharing Session Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025: SDM Unggul Jadi Kunci Daya Saing BPR

Sharing Session Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025: SDM Unggul Jadi Kunci Daya Saing BPR

20 Agustus 2025 | 16:05
18 Agustus 2025 Ditetapkan Hari Libur Nasional HUT RI ke-80

80 Tahun Indonesia, Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

19 Agustus 2025 | 05:38
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, BPR Eks Bapas Jateng-DIY Jadi Tuan Rumah Media Visit Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, BPR Eks Bapas Jateng-DIY Jadi Tuan Rumah Media Visit Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

20 Agustus 2025 | 10:36
petugas haji

Indonesia Dapat Tambahan Kuota 2.210 Petugas Haji

14 April 2025 | 09:25
Budaya GRC Jadi Pondasi BPR Tangguh dan Berkelanjutan, Pesan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

Budaya GRC Jadi Pondasi BPR Tangguh dan Berkelanjutan, Pesan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

20 Agustus 2025 | 22:22
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved