Jakarta, CoreNews.id – Pemimpin Houthi Yaman mengatakan akan melanjutkan serangannya terhadap kapal-kapal Israel jika kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas itu dilanggar.
“Kami akan terus memantau perkembangan di Palestina selama tiga hari sebelum berlakunya perjanjian Gaza. Jika pembantaian Israel terus berlanjut, kami akan melanjutkan operasi kami,” kata Abdul Malik al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi dikutip dari Reuters, Jumat, 17 Januari 2025.
“Pada tahap mana pun di mana agresi mundur dari perjanjian, kami akan siap memberikan dukungan militer kepada saudara-saudara Palestina kami,” katanya.
Sebagai informasi, kelompok Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal sejak November 2023 dan telah menenggelamkan dua kapal, menyita satu kapal lagi, dan menewaskan sedikitnya empat pelaut. Intensitas serangan tersebut telah mengganggu pengiriman global dan mendorong perubahan rute.