Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Tuai Kritik, Tambang Nikel di Raja Ampat Disetop Sementara

by Abdullah Suntani
5 Juni 2025 | 18:02
in Bisnis
tambang raja ampat

Foto: greenpeace

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memutuskan memberhentikan sementara operasi tambang PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyusul meningkatnya kritik terhadap dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan di kawasan konservasi tersebut.

“Untuk sementara kita hentikan operasinya. Kami akan lakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu, dan hasilnya akan kami sampaikan setelah proses cross-check selesai,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor ESDM, Kamis (5/6/2025).

Menurut Bahlil, terdapat lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di wilayah Raja Ampat, namun hanya PT GAG Nikel—anak usaha PT Antam Tbk—yang saat ini aktif beroperasi. Ia menegaskan bahwa izin produksi perusahaan tersebut diberikan pada 2017, sebelum dirinya menjabat di pemerintahan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu menyebut selain GAG Nikel, ada satu lagi perusahaan tambang nikel aktif di Raja Ampat, yakni PT Kawei Sejahtera Mining. Keduanya mengantongi IUP saat Raja Ampat masih berada di bawah administrasi Papua Barat.

Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, mengaku pihaknya kesulitan mengambil tindakan atas dampak lingkungan yang terjadi karena kewenangan izin berada di tangan pemerintah pusat.

“97 persen wilayah Raja Ampat adalah daerah konservasi. Ketika terjadi pencemaran, kami tak bisa berbuat banyak karena kewenangan kami terbatas,” ujar Orideko di Sorong, Sabtu (31/5).

Sebelumnya, penolakan terhadap tambang nikel di kawasan tersebut juga muncul dalam aksi protes oleh Greenpeace Indonesia dan empat pemuda Papua saat konferensi Indonesia Critical Minerals 2025 di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Mereka membawa spanduk bertuliskan “Nickel Mines Destroy Lives” dan “Save Raja Ampat from Nickel Mining”, serta menerbangkan banner bertuliskan “What’s the True Cost of Your Nickel?” di tengah pidato Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno.

READ  Tuai Protes, Gelar Akademik Bahlil Lahadalia Ditangguhkan
Tags: Bahlil Lahadaliagreenpeacetambang nikel raja ampat
Previous Post

Kata Pakar Soal Peserta Asuransi Wajib Tanggung 10 Persen Biaya Perawatan

Next Post

Heboh! Gibran Follow Akun Judi Online, Ini Kata Setwapres

Next Post
gibran wapres

Heboh! Gibran Follow Akun Judi Online, Ini Kata Setwapres

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
fitur-whatsapp-terbaru-2025-dan-penjelasannya

Daftar Fitur WhatsApp Terbaru 2025 dan Penjelasannya

15 Juni 2025 | 09:00
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
bi-siap-uji-coba-payment-id-pantau-transaksi-warga

BI Uji Coba Payment ID Pantau Transaksi Warga

11 Agustus 2025 | 09:00
Hadits Rasullulah tentang 7 Lapis Bumi Terbukti Oleh Sains

Hadits Rasullulah tentang 7 Lapis Bumi Terbukti Oleh Sains

31 Agustus 2023 | 13:13
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved