Jakarta, CoreNews.id – Menlu Sugiono menegaskan pentingnya konsistensi ASEAN menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir. Pernyataan ini disampaikan dalam Pertemuan Komisi SEANWFZ di Kuala Lumpur, Selasa (8/7/2025), di sela AMM/PMC ke-58.
“Kita menghadapi lanskap perlucutan senjata global yang mengkhawatirkan. Kontrol senjata stagnan, persenjataan nuklir meningkat, dan komitmen NPT melemah,” kata Sugiono.
Ia mengecam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dan menyebut SEANWFZ sebagai instrumen konkret menjaga perdamaian kawasan. Sugiono juga menyambut kesiapan RRT menandatangani Protokol SEANWFZ tanpa reservasi, serta mendorong percepatan penyusunan dokumen teknis.
Terkait Timor-Leste, Indonesia mendukung penuh aksesi ke SEANWFZ, ditargetkan ditandatangani pada KTT ASEAN ke-47. ASEAN juga sepakat mendorong ratifikasi protokol oleh negara pemilik nuklir dan usulkan resolusi dua tahunan di Sidang Majelis Umum PBB ke-80.