Jakarta, CoreNews.id – Ribuan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak menggelar aksi demo di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025), untuk menyuarakan Tiga Tuntutan Rakyat Aspal (Tritura URC).
Tuntutan utama mereka meliputi: (1) Menolak status pengemudi ojol sebagai buruh/pekerja. (2) Menolak wacana potongan 10% dari komisi aplikasi. (3) Mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menerbitkan Perppu khusus soal ojek online, demi kepastian hukum bagi mitra pengemudi.
Untuk mengamankan aksi, sebanyak 1.437 personel polisi dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan jajaran Polsek dikerahkan.
“Kami minta pengunjuk rasa ikuti aturan serta arahan petugas keamanan yang ada di lapangan,” Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Kapolres menekankan pengamanan dilakukan secara humanis dan profesional, serta meminta massa tetap tertib dan tidak anarkis.
“Jika memang ingin menyampaikan aspirasi, sampaikanlah dengan cara yang baik, damai, dan bermartabat.” Susatyo Purnomo Condro.
Polisi juga melarang keras penggunaan senjata api oleh personel pengamanan dan mengimbau masyarakat menghindari kawasan Monas untuk menghindari kemacetan.