Jakarta, CoreNews.id – Konsumen yang berencana membeli mobil listrik impor (Completely Built Up/CBU) harus mempertimbangkan waktunya. Harga kendaraan listrik dari sejumlah pabrikan ternama diproyeksikan mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2026. Lonjakan harga ini dipicu oleh berakhirnya kebijakan insentif pajak untuk mobil listrik CBU dari pemerintah.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menegaskan bahwa insentif untuk mobil listrik CBU tidak akan diperpanjang. Kebijakan yang memberikan pembebasan Bea Masuk dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) ini resmi berakhir pada Desember 2025.
“Tahun ini insya Allah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat,” ujar Agus dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Kebijakan ini akan langsung berdampak pada merek-merek yang masih mengandalkan impor penuh, seperti BYD Auto Indonesia, VinFast Automobile Indonesia, Geely Motor Indonesia, Era Industri Otomotif (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus, dan VW), serta Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).
Dirjen Industri Logam Kemenperin, Setia Diarta, menegaskan bahwa setelah insentif berakhir, produsen diwajibkan beralih ke produksi lokal. “CBU enggak akan kita perpanjang. CBU lewat beberapa merek, brand kayak BYD dan beberapa brand lain bangun pabrik atau berproduksi di sini,” jelasnya. Kewajiban ini mengacu pada peta jalan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Investasi.
Dampak Insentif pada Penjualan
Insentif pajak terbukti sangat mempengaruhi harga dan daya beli. Berkat keringanan ini, harga mobil listrik menjadi lebih kompetitif dibandingkan mobil konvensional, yang mendongkrak penjualan.
Berikut adalah data mobil listrik terlaris di Indonesia per Agustus 2025:
- BYD: 2.746 unit
- Aion: 681 unit
- Denza: 542 unit
- Geely: 281 unit
- VinFast: 134 unit
Daftar Harga Terkini Sebelum Naik
Bagi yang ingin memanfaatkan harga sebelum berpotensi naik, berikut adalah daftar harga mobil listrik per September 2025:
Harga Mobil Listrik BYD:
- BYD Atto 1: Rp 195 – 235 juta
- BYD Dolphin: Rp 369 – 429 juta
- BYD Atto 3: Rp 390 – 520 juta
Harga Mobil Listrik Aion:
- Aion Y Plus: Rp 419 – 479 juta
- Aion V: Rp 449 – 489 juta
Harga Mobil Listrik VinFast:
- VF 3: Rp 152 – 192,28 juta
- VF 5: Rp 212 – 272,35 juta
- VF e34: Rp 283 – 320,85 juta
- VF 6: Rp 308 – 397 juta
- VF 7: Rp 418 – 568 juta
(Harga bervariasi tergantung pada baterai: berlangganan atau dibeli)
Harga Mobil Listrik Xpeng:
- Xpeng G6 Pro: Rp 619 juta
- Xpeng X9: Rp 990 – 1,099 miliar
Dengan berakhirnya insentif, perhitungan harga mobil listrik impor akan berubah total. Masa akhir 2025 menjadi waktu krusial bagi calon pembeli untuk mendapatkan harga terbaik sebelum kebijakan baru berlaku.