Jakarta, CoreNews.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan koki program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus terlatih untuk mencegah kasus keracunan massal. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago, menyatakan dukungannya.
“Setuju, koki setidaknya orang yang punya pengalaman masak di catering,” ujar Irma kepada wartawan, Senin (29/9/2025).
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana melaporkan kepada Prabowo bahwa banyak kasus keracunan dialami Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru karena SDM kurang jam terbang. Ia menyebut hingga kini ada 9.615 SPPG yang beroperasi dengan penerima manfaat mencapai 31 juta orang.
Dadan juga memaparkan adanya 71 kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan sepanjang Januari–September 2025. “Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” katanya.
Prabowo pun menginstruksikan peningkatan tata kelola, mulai dari penyediaan alat rapid test untuk cek kualitas makanan, alat sterilisasi food tray, pemasangan filter air, hingga CCTV terhubung langsung ke pusat.
Irma menegaskan standar sanitasi wajib diterapkan. “Kalau sanitasi yang standard memang wajib,” ujarnya. Ia juga menyoroti pengadaan alat sterilisasi. “Jika alat sterilisasi SPPG harus dari vendor maka dapur jangan diperjualbelikan oleh oknum, agar keuntungan vendor tidak tergerus dan nggak mungkin juga vendor harus kerja bakti, vendor kan juga harus ada keuntungan,” kata Irma.