Jakarta, CoreNews.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons usulan Badan Gizi Nasional (BGN) yang meminta tambahan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp28 triliun tahun ini.
Purbaya mengakui awalnya ia menilai penyerapan anggaran MBG rendah. Namun setelah bertemu Kepala BGN Dadan Hindayana, ia melihat realisasi program lebih baik dari dugaan.
“Jadi seperti Pak Dadan tadi jelaskan, kemungkinan malah bukan lebih (anggarannya), mungkin kurang Rp28 triliun lagi. Ya saya akan pikir pendanaannya seperti apa, tapi sudah ada, jadi tinggal shift saja enggak ada masalah,” kata Purbaya.
Meski begitu, ia menegaskan akan mengecek kembali realisasi anggaran pada akhir Oktober. “Kalau betul bisa nyerap, ya kita kasih tambah. Kalau enggak, ya kita potong,” tegasnya.
Sementara itu, Dadan menyebut tambahan anggaran semula direncanakan Rp50 triliun, namun dipangkas menjadi Rp28 triliun karena keterbatasan daya serap. Dengan begitu, total anggaran MBG tahun ini menjadi Rp99 triliun dari semula Rp71 triliun.
Hingga saat ini, penyerapan anggaran MBG baru Rp19,3 triliun. Namun Dadan optimistis serapan akan meningkat seiring bertambahnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditargetkan mencapai 10 ribu unit pada akhir September.