Jakarta, Corenews – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan beleid spin off unit usaha syariah (UUS) bank. Dalam pasal 59 beleid tersebut, pemisahan UUS harus dilakukan jika asetnya sudah mencapai 50% dari total aset induknya, atau bila aset UUS mencapai Rp 50 triliun. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae (31/7/2023), OJK juga mewajibkan UUS memiliki modal usaha Rp 1 triliun. Bank yang sudah memiliki UUS wajib memenuhi batas modal paling lambat akhir 2024. Tenggak waktu bagi UUS bank pembangunan daerah (BPD) lebih longgar yakni pada akhir 2025.
Berikut aset UUS beberapa bank. UUS Bank CIMB Niaga aset 64.241 milyar. UUS Bank BTN aset 46.271 milyar. UUS Bank Maybank Indonesia aset 39.606. UUS Bank Permata aset 34.656 milyar. UUS Bank Danamon aset 11.329 milyar. UUS Bank OCBC NISP aset 9.454 milyar. UUS Bank Jago aset 2.068 milyar. UUS Bank DKI aset 9.709.*