Jakarta, CoreNews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa 85 persen masyarakat sudah mulai melakukan transaksi keuangan, baik itu menabung, berinvestasi dan menggunakan jasa keuangan. Namun demikian, literasinya baru hanya sekitar 50 persen. Dengan demikian masih ada sekitar 35 persen masyarakat yang belum terliterasi. Hal ini disampaikannya dalam webinar LIKE IT: Generasi Muda Pelaku Usaha, Senin (14/8/2023).
Menurutnya, ketimpangan tersebut menunjukkan masyarakat sudah menggunakan dan memanfaatkan produk keuangan, tetapi belum paham sepenuhnya tentang produk yang digunakan. Karena itu ia berharap agar masyarakat perlu memahami aspek-aspek fundamental dalam investasi. Sri Mulyani mencontohkan, di pasar keuangan yang berkaitan dengan obligasi pemerintah terdapat surat berharga negara yang bisa menjadi pilihan investasi. Hanya saja ia juga mengingatkan pentingnya memahami angka dan pondasi dalam instrumen investasi ketika memutuskan berinvestasi. “Kalau berinvestasi, jangan hanya lihat mukanya, tapi pahami angka dan fundamentalnya”, pesannya.*