Jakarta, CoreNews.id – Balai Media Kebudayaan (BMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Diskusi dan Pentas Budaya Tegal, Jawa Tengah yang bertajuk “Mewujudkan Pemajuan Kebudayaan di Tengah Masyarakat Digital” pada Sabtu (21/10/2023).
Diskusi dan pentas budaya tersebut diselenggarakan guna menggali sejauh mana upaya pelestarian kearifan lokal dilakukan masyarakat dalam arus kemajuan teknologi masa kini yang juga membawa pengaruh budaya luar.
Kepala BMK Kemendikbudristek, Retno Raswaty, mengatakan bahwa perkembangan teknologi yang makin pesat seharusnya justru membantu kinerja pemajuan kebudayaan. Terbukti, telah banyak pegiat dan komunitas budaya yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan profesinya.
“Penyebarluasan konten kebudayaan melalui media digital sekaligus menjadi cara untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang menjunjung kesantunan dan kearifan kepada dunia. Oleh sebab itu, penting agar seluruh pihak bersama-sama melestarikan nilai-nilai tersebut dalam bentuk kreasi berbasis budaya,” ujar dia dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
“Pemerintah, melalui Kemendikbudristek, terus menyokong upaya pemajuan kebudayaan oleh masyarakat yang adaptif dengan media digital. Salah satunya melalui penyediaan Dana Abadi Indonesiana bagi pegiat dan komunitas budaya yang dapat diakses melalui platform digital,” ujar Retno.
Sebagai pemateri dalam diskusi, hadir Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih dan Atmo Tan Sidik, pemerhati budaya Tegal.
Baca juga: 10 Budaya Indonesia yang Jadi Warisan Dunia