Jakarta, CoreNews.id – Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Bondowoso Erfin Dewi Sudanto, rela menjual ginjalnya demi biaya kampanye di Pemilu 2024.
Erfin merupakan calon legeslatif DPRD Bondowoso dari daerah pemilihan (dapil) I, yakni Kecamatan Kota Bondowoso, Tenggarang dan Kecamatan Wonosari.
Menurut Erfin, langkah untuk menjual ginjal dilakukan dengan cara door to door alias menawarkan kepada warga yang ditemuinya. Aplikasi pesan singkat juga dipakai untuk menjajakan ginjalnya tersebut.
“Ini terpaksa saya lakukan karena saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan. Memang sampai saat ini belum ada peminat,” ungkap Erfin, Rabu (17/1/2024).
Masih menurut Erfin, pihaknya sudah mencari tahu biaya yang dibutuhkan agar bisa mengamankan suaranya menuju kursi DPRD Bondowoso. refrensi biaya itu, dia peroleh dari anggota dewan yang sudah duduk di kursi DPRD Bondowoso pada Pemilu 2019 lalu.
“Saya sudah tanya ke caleg lain, untuk caleg pertama baru maju, minimal katanya ya segitu itu (Rp300 juta) untuk itu saya juga harus menyiapkan uang segitu,” tambahnya.
Dana tersebut mencakup pembuatan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho, poster dan sejenisnya hingga penggalangan suara.
“Masyarakat itu sekarang sudah pintar. Kalau hanya janji, tapi tidak ada uangnya tidak mungkin dipilih. Saya sudah turun ke masyarakat. Minimal butuh lima puluh ribu untuk dapat satu suara,” tegasnya.