Jakarta, CoreNews.id – Sekitar 27 warga sipil tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat serangan penembakan artileri yang dilakukan oleh Ukraina di kota yang dikuasai Rusia, Donetsk, Ukraina, Minggu (21/1/2024).
Melansir The Associated Press (AP), Senin (22/1/2024), Pejabat Ukraina tidak memberikan komentar terkait insiden tersebut. Ukraina dan Rusia semakin mengandalkan serangan jarak jauh pada musim dingin sekarang ini.
Pemimpin setempat, Denis Pushilin, mengatakan bahwa peluru artileri yang menghantam Donetsk ditembakkan dari daeah Kurakhove dan Krasnohorivka di sebelah barat.
Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengecam keras aksi penembakan terhadap warga sipil tersebut, sebab dilarang di bawah hukum kemanusiaan internasional.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyebut, insiden di Donetsk sebagai serangan teroris.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tidak adanya aktivitas drone di wilayah tersebut. Namun empat drone telah dijatuhkan di wilayah Rusia yakni Smolensk, Oryol, Tula, dan Saint Petersburg.
Baca juga