CoreNews.id, Jakarta – Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo melakukan blusukan ke Pasar Km 5 dan Dermaga 16 Ilir Palembang. Kunjungan itu berkaitan untuk bahan debat Capres pada Minggu (4/2/2024) nanti.
“Oh pasti-pasti (bahan untuk debat Capres). Ketika kita berdebat, tidak bisa kita bicara konsep tanpa melihat fakta yang ada di lapangan,” ujar Ganjar di Dermaga 16 Ilir, Jumat (2/2/2024).
Dalam debat kelima nanti, tema yang dibahas soal kesejahteraan sosial, pembangunan SDM dan inklusi. Sesuai tema itu, Ganjar dalam kunjungannya ke Palembang menemukan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Salah satunya permasalahan harga bahan pangan yang masih alami lonjakan. Dalam diskusi bersama sejumlah warga, keluhan yang diterimanya terkait masih tingginya harga beras, gula dan lain sebagainya.
“Kita bicara tinggi-tinggi banget. Wah harganya tinggi, yuk kita turunkan. Problemnya ketemu kok, seperti ketika bertemu dengan peternak. Peternak hari ini kesulitan mendapatkan jagung (pakan), hari ini sudah Rp 9 ribu dari Rp 5 ribu, itu sudah tidak layak,” katanya.
Menurut eks Gubernur Jawa Tengah ini, peternak yang ditemui itu sedikit marah. Karena kenaikan harga pakan itu tidak berimbas pada harga ternak dan telur yang mereka jual.
“Artinya rugi di peternak dan pedagang. Ini yang kita bela, yang jumlahnya sangat banyak. Belum lagi impor sudah diizinkan,” ungkapnya.
Dia menyebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah membantu industri peternakan ini melalui intervensi pasar. Pemerintah bisa membeli produksi peternak, semisal telur untuk pemenuhan gizi masyarakat. Tapi ini tidak dilakukan. Termasuk dalam industri lainnya.
“Terbayang tidak kalau pemerintah mengintervensi dengan cara membeli telur banyak-banyak kemudian untuk peningkatan gizi masyarakat, ibu hamil, gizi buruk dan lain-lain. Padahal kita mampu melakukan itu. Pertanyaannya, kok kita tidak mau melakukan itu,” jelasnya.