Jakarta, CoreNews.id – Calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye di Butler, Pennsylvania, pada hari Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.
Eks presiden AS itu segera dilarikan keluar panggung oleh tim keamanannya dengan tampak darah keluar dari telinga kanannya.
Dikutip dari BBC, seorang saksi di lokasi kampanye mengungkapkan bahwa dia dan teman-temannya melihat seorang pria berpakaian kamuflase coklat naik ke atap sebuah gedung dengan membawa senapan dan memperingatkan polisi tentang hal itu.
“Secret Service sedang melihat kami dari atas gudang, saya menunjuk ke atap itu—dan tahu-tahu, lima tembakan terdengar,” ungkap pria tersebut, Minggu (14/7/2024).
Dia menambahkan bahwa setelah pria itu menembak Trump. “Dinas Rahasia meledakkan kepalanya (si pelaku penembakan),” lanjutnya.
Selain itu, mantan Presiden George W Bush, musuh politik Trump di internal Partai Republik, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk upaya pembunuhan tersebut.
“Laura dan saya bersyukur Presiden Trump selamat setelah serangan pengecut terhadap hidupnya. Dan kami memuji para anggota Secret Service atas respons cepat mereka,” tegas Bush.
Sebagai informasi, pasukan Pengamanan Presiden AS menembak mati pelaku di tempat. Mereka juga mengevakuasi Trump yang tertembak di area kuping kanan.