Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kemenkes Tekankan Perlu Pengetahuan HIV/AIDS Sejak Dini

by Miroji
29 November 2024 | 15:54
in Gaya Hidup
Kemenkes Tekankan Perlu Pengetahuan HIV/AIDS Sejak Dini
Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan perlunya pemahaman HIV/AIDS sejak dini. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini mengatakan pengetahuan ini penting agar mereka menjaga kesehatan reproduksinya. 

“Termasuk mencegah agar tidak terkena penyakit seksual menular seperti HIV/AIDS. Selain itu, perlu juga memberikan pemahaman untuk tidak mendiskriminasi atau menstigmatisasi ODHIV,” kata Ina, Jumat (29/11/2024). 

Ina mengatakan, membentuk perilaku seksual yang positif serta menanamkan pemahaman agar tidak mendiskriminasi orang dengan HIV (ODHIV) perlu dilakukan sedini mungkin. Hal itu bisa menjadi langkah untuk menangani situasi HIV/AIDS di tanah air.

Sementara, UNAIDS Country Director untuk Indonesia Muhammad Saleem mengatakan, kebijakan tentang pendidikan reproduksi berbeda di tiap negara. Tergantung pada budaya dan agama, namun idealnya diberikan saat remaja.

Adapun untuk pencegahan HIV melalui konteks pendidikan, dia mencontohkan kebijakan di Afrika yakni Education Plus. Di mana anak-anak terutama perempuan, didorong untuk fokus belajar selama 10 tahun.

“Pengalaman dan penelitian menunjukkan bahwa ketika para anak perempuan dan laki-laki, ketika mereka sekolah selama 10 tahun. Karena di usia itu kemungkinan mereka mendapatkan masalah kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, adalah jauh lebih kecil,” katanya.

Sleem mengatakan, kebijakan tersebut dibuat karena banyaknya anak yang putus sekolah di Afrika. Karena kekerasan berbasis gender juga lebih sedikit dibanding yang tidak sekolah. 

Koordinator Inti Muda Indonesia Bella Aubree mengatakan saat anak sudah menjadi remaja harus diajarkan tentang cara menjaga kesehatan organ reproduksi. Bella juga mengatakan, anak tersebut harus diajarkan tentang perilaku seksual, serta konsekuensinya, seperti HIV/AIDS.

Dia menyebutkan, ada modul edukasi seksualitas komprehensif (CSE) baik untuk lingkup sekolah dan luar sekolah. Adapun pihaknya, sebagai jaringan yang mewadahi populasi kunci muda, turut menyebarluaskan pendidikan itu melalui platformnya.

READ  7 Cara Efektif Terhindar dari Penyakit Hipertensi

“Memang ada banyak yang perlu berperan, termasuk keluarga. Keluarga ini adalah salah satu yang wajib banget berperan dalam memberikan pendidikan seks ini,” ucapnya. 

Tags: HIVKesehatan
Previous Post

Menko Airlangga: Indonesia Dukung Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit

Next Post

Baznas Dukung Program Kesehatan melalui Optimalisasi Dana Zakat

Next Post
Baznas Dukung Program Kesehatan melalui Optimalisasi Dana Zakat

Baznas Dukung Program Kesehatan melalui Optimalisasi Dana Zakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

178-tuntutan-rakyat-arti-latar-belakang-dan-daftar-lengkapnya

17+8 Tuntutan Rakyat: Arti, Latar Belakang, dan Daftar Lengkapnya

1 September 2025 | 21:00
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

16 September 2025 | 08:51
Driver Ojol

Driver Ojol Gelar Aksi, Ini Daftar Tuntutan Mereka ke Pemerintah

17 September 2025 | 08:34
Menurut Vivin, pembayaran tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mengelola dana peserta secara amanah di tengah tekanan ekonomi. Dan dari semua klaim yang ada, klaim kesehatan menjadi yang paling dominan diajukan peserta pada saat ini. Kondisi ini sejalan dengan tren industri yang juga mencatat peningkatan klaim kesehatan akibat tekanan inflasi medis.

Jaga Amanah, Prudential Syariah Bayar Klaim dan Manfaat Rp 1 Triliun pada Kuartal II-2025

17 September 2025 | 14:41
kepala danantara

Pemerintah Mau Tambah Saham 12% di Freeport, Gratis!

17 September 2025 | 09:02
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved