CoreNews.id, Jakarta – Pendakian Gunung telah menjadi salah satu aktivitas favorit pada pecinta alam di Indonesia. Aktivitas ini selalu menawarkan tantangan fisik dan memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian.
Namun, tahukah Anda, salah satu gunung yang kerap menjadi tujuan pendaki pemula adalah Gunung Prau. Sayangnya, kabar terbaru menyebutkan bahwa Gunung Prau ditutup sementara untuk pendakian.
Lantas apa yang membuat ditutupnya jalur pendakian Gunung Prau? Berikut penjelasannya dibawah ini.
1. Tutup Selama Tiga Bulan
Bagi para pendaki harus bersabar dahulu, karena Gunung Prau akan ditutup selama 12 Januari-31 Maret 2025. Penutupan ini merupakan jadwal tahunan untuk pendakian Gunung Prau.
Hal ini berlaku untuk semua basecamp dan jalur pendakian, lalu akan kembali dibuka pada 1 April 2025. Sebagai informasi, Gunung Prau terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu destinasi pendakian populer.
Dengan memiliki ketinggian 2.590 meter di atas permukaan laut, Gunung Prau memiliki jalur pendakian ramah bagi pendaki pemula. Pendakian ini hanya memakan waktu sekitar 2-4 jam.
Keunggulan utama Gunung Prau terletak pada panorama yang memukau. Di area puncaknya, terdapat Sunrise Camp tempat favorit untuk berkemah.
2. Alasan Gunung Prau Ditutup
Melansir dari akun Instagram resmi @prau_mountain. Penutupan Gunung Prau dilakukan dalam rangka:
1. Mengantisipasi cuaca buruk.
2. Reboisasi dan konservasi ekosistem Gunung Prau.
3. Membenahi jalur pendakian di masing-masing basecamp
3. Alternatif Pendakian Selain Gunung Prau
Di antaranya seperti Gunung Pakuwaja, Bukit Sipandu, Gunung Bismo, dan beberapa bukit lainnya. Demikianlah jadwal dan alasan mengapa Gunung Prau ditutup sementara, hal ini dikarenakan demi menjaga keindahan Gunung Prau.
Meskipun saat ini jalur pendakian Gunung Prau ditutup. Ada beberapa gunung yang masih bisa Anda kunjungi selain Gunung Prau.