Jakarta, CoreNews.id – Para Sekjen kementerian/lembaga negara berkumpul di Kantor Setneg, Selasa (11/2), untuk membahas efisiensi anggaran. Hal ini dibenarkan oleh Sekjen Kemendikti Togar M. Simatupang dan Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin.
Togar menjelaskan kementerian/lembaga bisa lebih hemat sesuai edaran Kemenkeu. Ia menegaskan efisiensi ini disalahartikan hingga memicu isu kekurangan dana pemeliharaan dan gaji.
“Sudah jelas bahwa ini adalah pola pikir hemat agar bisa membuang kegiatan atau program yang tidak produktif, tidak berdampak, atau bisa di optimalisasikan,” ujar Togar, Rabu (12/2/2025).
Togar mengatakan dana kementerian/lembaga yang berhasil diefisiensikan tersebut untuk bisa mempercepat program-program prioritas Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Misalnya swasembada energi, pangan, sampai hilirisasi. Dengan penghematan maka dalam 1-2 tahun ke depan sudah dapat melihat hasilnya pada program prioritas,” kata dia.
Terpisah, Kamaruddin Amin menjelaskan efesiensi anggaran kementerian/lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas belanja pemerintah. Supaya belanja pemerintahan lebih produktif dan berdampak kepada masyarakat.
“Efesiensi bertujuan mentransformasi “lemak lemak jenuh” yang tidak sehat, tapi tidak mengganggu kekuatan otot,” tegassnya.
“Kami sepenuhnya mendukung dan segera mengambil langkah langkah teknis untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut,”imbuhnya.