1. Nabi dan Raja Sekaligus
Nabi Sulaiman adalah putra dari Nabi Daud AS. Ia diangkat sebagai nabi dan juga menjadi raja yang sangat bijaksana. Allah memberikan kepadanya ilmu, hikmah, kekayaan besar, serta kekuasaan atas manusia, jin, hewan, dan angin.
“Dan Kami telah menganugerahkan kepada Daud, Sulaiman. Dia adalah sebaik-baik hamba, sungguh dia sangat taat.” (QS. Sad: 30)
2. Bisa Bicara dengan Hewan
Nabi Sulaiman diberi kemampuan berbicara dan memahami bahasa hewan, termasuk semut dan burung.
📌 Kisah Semut:
Saat pasukan Nabi Sulaiman melewati lembah semut, seekor semut memperingatkan kawannya agar masuk ke sarang agar tidak terinjak. Nabi Sulaiman tersenyum mendengar peringatan semut itu.
Pelajaran: Sulaiman tidak sombong, malah bersyukur atas nikmat bisa memahami makhluk kecil.
3. Kisah Ratu Balqis dan Kerajaan Saba’
Nabi Sulaiman mengirim surat dakwah kepada Ratu Balqis agar menyembah Allah. Ia menguji kecerdasannya dan memindahkan singgasana Ratu dari Yaman ke Palestina dalam sekejap, melalui bantuan jin dan orang yang punya ilmu dari kitab.
Ratu Balqis akhirnya datang dan masuk Islam, meninggalkan penyembahan matahari.
Pelajaran:
- Gunakan kekuasaan untuk menyebarkan kebenaran, bukan pamer.
- Ilmu lebih kuat dari kekuatan fisik.
- Dakwah harus lembut dan penuh strategi.
4. Menghukum Jin yang Membangkang
Nabi Sulaiman juga mengawasi jin-jin pekerja yang membangun istana dan proyek besar. Bila mereka membangkang, mereka dihukum. Ini menunjukkan bahwa Nabi Sulaiman tegas namun adil.
📚 Pelajaran dari Kisah Nabi Sulaiman AS
- Syukur atas nikmat: Sulaiman selalu memuji Allah atas kekuasaan dan keistimewaan yang dimilikinya.
- Ilmu lebih utama dari kekayaan dan kekuatan.
- Kepemimpinan yang adil dan bijak akan membawa kebaikan luas.
- Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam memimpin (termasuk kepada hewan!).
- Dakwah butuh strategi, kelembutan, dan tidak memaksa.