Bekasi, CoreNews.id — Penyaluran pembiayaan baru senilai Rp 23 triliun dilakukan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) sepanjang delapan bulan pertama 2025. Dari total pembiayaan tersebut, segmen motor menyumbang 40% atau sekitar Rp 9,4 triliun. Segmen mobil berkontribusi 32% atau Rp 7,2 triliun. Adapun untuk segmen non-otomotif mencapai 28% atau sekitar Rp 6,3 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembiayaan multiguna (multi purpose loan/MPL).
Hal ini disampaikan Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila usai seremoni efektif penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance di Bekasi (1/10/2025). Menurut Made, meski pasar kendaraan menurun, pembiayaan non-otomotif masih tumbuh positif. Hal ini karena MPL Adira Finance naik menjadi Rp 6 triliun dari Rp5,7 triliun pada periode sama tahun lalu.
Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Agustus 2025 turun 19% secara wholesales menjadi 61.780 unit. Sementara itu, penjualan ritel terkoreksi 13,4% year-on-year menjadi 66.478 unit.*