Jakarta, CoreNews.id – Selat Gibraltar adalah salah satu fenomena alam paling unik di dunia. Selat yang dalam bahasa Spanyol disebut Estrecho de Gibraltar ini menghubungkan Samudra Atlantik dan Laut Mediterania. Keajaibannya, kedua lautan tersebut bertemu namun tidak bercampur, meski sama-sama terdiri dari air laut.
Fenomena ini membuat Selat Gibraltar tampak memiliki garis lurus pemisah yang membatasi warna air keduanya. Dari udara, perbedaan itu terlihat jelas: satu sisi berwarna biru gelap, sementara sisi lainnya berwarna biru terang.
Penjelasan Ilmiah Selat Gibraltar
Banyak orang bertanya-tanya, mengapa air laut yang bertemu tidak bercampur? Menurut penelitian para ahli, fenomena ini terjadi karena adanya perbedaan:
- Suhu air
- Kadar garam
- Kerapatan air laut
Faktor-faktor ini menimbulkan tegangan permukaan yang mencegah kedua lautan menyatu. Akibatnya, meski berdampingan, air dari Samudra Atlantik dan Laut Mediterania tetap bisa dibedakan.
Mukjizat Al-Qur’an tentang Dua Lautan
Yang menakjubkan, fenomena ini sudah disebutkan dalam Al-Qur’an jauh sebelum ditemukan ilmu fisika modern. Dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20, Allah berfirman:
“Dia (Allah) membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.”
Selain itu, dalam QS Al-Furqan ayat 53, Allah juga menjelaskan adanya batas antara air tawar dan air asin yang tidak bercampur. Ayat-ayat ini menjadi bukti kebesaran Allah dan keajaiban Al-Qur’an yang selaras dengan temuan ilmiah modern.
Sejarah Nama Gibraltar
Nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, yakni Jabal Thariq (Gunung Thariq). Nama ini merujuk pada Thariq bin Ziyad, seorang jenderal Muslim yang terkenal. Pada tahun 711 M, ia memimpin sekitar 12 ribu pasukan Arab menyeberangi Selat Gibraltar untuk menaklukkan Andalusia (Spanyol).
Dengan strategi cerdas, Thariq berhasil menundukkan Spanyol yang saat itu lemah di bawah Raja Roderic. Dari situlah Islam berkembang di Eropa Barat dan meninggalkan jejak sejarah yang mendalam.
FAQ tentang Selat Gibraltar dan Mukjizat Al-Qur’an
1. Mengapa air laut di Selat Gibraltar tidak bercampur?
Karena adanya perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air. Faktor ini menimbulkan tegangan permukaan yang membuat kedua lautan tidak menyatu meski berdampingan.
2. Laut apa saja yang bertemu di Selat Gibraltar?
Selat Gibraltar menghubungkan Samudra Atlantik dengan Laut Mediterania.
3. Apa yang disebutkan Al-Qur’an tentang fenomena ini?
Dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20 dan Al-Furqan ayat 53, Allah menyebutkan adanya dua laut yang bertemu namun tidak bercampur karena ada batas yang memisahkan keduanya.
4. Apa arti nama Gibraltar?
Gibraltar berasal dari bahasa Arab Jabal Thariq (Gunung Thariq), merujuk pada Thariq bin Ziyad, jenderal Muslim yang menaklukkan Spanyol pada tahun 711 M.
5. Mengapa fenomena Selat Gibraltar dianggap mukjizat Al-Qur’an?
Karena penjelasan tentang dua laut yang tidak bercampur sudah tertulis dalam Al-Qur’an sejak 14 abad lalu, jauh sebelum sains modern membuktikannya.