Jakarta, CoreNews.id – Dampak kekeringan pada kemarau panjang masyarakat kekurangan air bersih. Terdapat sebanyak 65.540 jiwa di Kabupaten Lebak, Banten, yang dilanda kekeringan, dari jumlah jiwa sebanyak itu masih ada sebanyak 7804 jiwa yang belum tersentuh bantuan air bersih.
Pemkab Lebak, terus berupaya untuk menanggulangi krisis air bersih dengan bantuan air bersih tersebut. Dari data hasil pemetaan BPBD Lebak, bahwa ada sebanyak 70 desa yang tersebar di 20 kecamatan di Lebak yang dilanda bencana.
“Dari jumlah desa sebanyak itu terdapat 16385 Kepala Keluarga (KK) dan 65.540 jiwa yang mengalami kesulitan air bersih,” ungkap Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Selasa (19/9/2023).
Dikatakan Febby, untuk realisasi penyaluran air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan, Pemkab Lebak sudah menurunkan sebanyak 703.440 liter kepada 57.736 jiwa yang tersebar di 70 desa di Lebak.
“Adapun kebutuhan pasokan air bersih secara keseluruhan 926.820 liter untuk sebanyak 65.540 jiwa terdampak kekeringan,” katanya.
Menurutnya, dari jumlah kebutuhan air bersih, pihaknya baru sanggup menyalurkan bantuan air sebanyak 703.440 liter. Dalam pendistribusian air bersih ini Pemkab Lebak terkendala dengan jumlah armada maupun air bakunya.
Baca juga ; Catat! Rute Bus Listrik Transjakarta Melintasi Jakarta Selatan