Jakarta, CoreNews.id ‒ PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) secara resmi mengakuisisi 99% saham milik Commonwealth Bank of Australia (CBA) di PT Bank Commonwealth (PTBC). NISP juga akan mengambil 1% saham milik pemegang saham minoritas PTBC. Penyelesaian akuisisi diperkirakan akan terlaksana di kuartal kedua atau ketiga tahun 2024.
Bila proses akuisisi selesai, aset OCBC Indonesia akan menyalip PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan bertengger di peringkat kedelapan. Per 30 September 2023, OCBC Indonesia dicatat memiliki aset senilai Rp 247 triliun atau naik 12% dari periode sama tahun lalu. Di periode yang sama, PTBC memiliki aset senilai Rp 16,55 triliun atau terkoreksi 10,01%. Bila digabung, aset kedua bank tersebut akan sebesar Rp 263,55 triliun. Itu berarti sudah melampaui BNLI yang di saat bersamaan memiliki aset sebesar Rp 251,9 triliun.
Menurut Presiden Direktur, OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja (16/11/2023), dalam skala bank swasta, OCBC Indonesia akan menempati posisi tiga besar dengan bank yang memiliki aset terbesar. Di atasnya, ada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan aset senilai Rp 329,13 triliun.*