Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

AS Akui Prabowo Unggul Dalam Pilpres 2024

by Miroji
7 Maret 2024 | 09:36
in Pemilu
AS Akui Prabowo Unggul Dalam Pilpres 2024

sumber foto: cnbcindonesia.com

Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) kembali buka suara soal kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) berdasarkan hasil quick count dan real count sementara KPU. Hal ini ditegaskan oleh Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, Selasa waktu setempat.

Dalam pernyataannya, Kirby mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas suksesnya pemilu. Ia menyebut Presiden Joe Biden menantikan keterlibatan awal dengan pemerintahan baru dan memperkuat kerja sama di bawah kemitraan strategis.

“Kami tentu saja memantau dengan cermat penghitungan suara yang sedang berlangsung, dan kami memahami bahwa Menteri Subianto memiliki keunggulan yang signifikan,” ujarnya dikutip dari situs resmi Gedung Putih, whitehouse.gov, Rabu (6/3/2024).

“Kami menjalin kerja sama yang sangat baik dengannya sejak dia menjadi Menteri Pertahanan. Dan tahukah Anda, jika dia akhirnya terpilih, maka kami berharap dapat melanjutkan hubungan itu,” tegasnya.

Sebelumnya pengamat AS meminta Biden segera menyelamati Prabowo. Dalam artikel opini di laman The Diplomat, CEO perusahaan konsultan strategis BowerGroupAsia dan anggota dewan Dewan Bisnis AS-ASEAN, Ernest Z. Bower menyebut Biden harus memberi ucapan selamat ke Prabowo sekarang.

“Presiden Joe Biden harus segera mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, atas dugaan kemenangannya dalam pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari,” ujarnya.

“Tindakan sederhana ini akan menandakan bahwa pemerintah AS memahami realitas politik yang baru dan terus berkembang di Asia,” tegasnya.

Ia kemudian menyebut bagaimana Presiden China, pesaing geopolitik dan ekonomi AS di Indo-Pasifik, telah melakukannya. Begitu pula dengan sekutu dan mitra AS lain, seperti Inggris, Australia, Belanda, India, dan Singapura.

Menurutnya AS memang tak memberikan ucapan selamat kepada pemimpin asing terpilih sampai hasil pemilu disahkan. Meski masuk akal, namun “tidak akan menjadi hal yang masuk akal jika hal ini akan memakan waktu enam minggu dan mitra regional serta pesaing AS sudah mempertimbangkannya”.

READ  Ganjar: "Kami Menggugat Sebagai Bentuk Kewarasan"

“Komisi Pemilihan Umum Nasional Indonesia kini memang berada di posisi yang bertanggung jawab pada proses penghitungan suara … Prabowo memimpin … dengan tiga perempat surat suara telah dihitung,” jelasnya lagi mengatakan tak mungkin ada putaran kedua mengingat suara Prabowo melebihi 50%.

“Ini sudah selesai dan ‘bunuh diri’ strategi bagi Washington untuk masih menunggu,” tambahnya lagi.

Menurutnya keraguan-raguan Washington saat ini dapat merugikan hubungan AS-Indonesia dalam waktu dekat. Ini juga dapat merugikan perusahaan-perusahaan AS saat mereka berupaya menyelaraskan diri dengan pemerintahan yang akan datang dan mendukung kerja sama dengan mitra-mitra Amerika.

Dijelaskannya bagaimana Indonesia penting bagi Washington karena ukuran dan lokasi geopolitiknya di sepanjang jalur pelayaran penting di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka. Belum lagi populasinya yang mencapai 280 juta jiwa menjadikan RI sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga setelah India dan AS sendiri.

“Indonesia, dengan perekonomian senilai US$1,2 triliun, adalah produsen nikel terbesar di dunia, yang sebagian besar ditambang dan diproses oleh perusahaan-perusahaan dari China,” katanya lagi.

“Negara ini juga merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia dan salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar. Jadi penting bagi Washington dan Jakarta untuk bekerja sama,” tegasnya.

“Pemerintahan Biden dipenuhi oleh para pakar Asia yang “memahaminya” dan harus mampu mendobrak preseden dan tradisi hukum serta memperbarui pendekatan kita. Penting bagi Biden untuk mengirim pesan kepada Prabowo sesegera mungkin,” jelasnya.

Tags: Prabowo
Previous Post

Masyarakat Kini Bisa Nominasikan Masjid Kebanggaan Mendapat Paket Kebersihan Untuk 1000 Masjid

Next Post

Laporkan Ganjar ke KPK, IPW Bantah Politisasi

Next Post
Laporkan Ganjar ke KPK, IPW Bantah Politisasi

Laporkan Ganjar ke KPK, IPW Bantah Politisasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

178-tuntutan-rakyat-arti-latar-belakang-dan-daftar-lengkapnya

17+8 Tuntutan Rakyat: Arti, Latar Belakang, dan Daftar Lengkapnya

1 September 2025 | 21:00
Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Alam Sutera, Perkuat Kanal Distribusi Agency

13 September 2025 | 09:00
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
KPK Dalami Aset Tersangka Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim

MAKI Ultimatum KPK Tuntaskan Kasus Kuota Haji, Ancam Ajukan Praperadilan

16 September 2025 | 15:20
polri-ajukan-red-notice-riza-chalid-ke-interpol

Polri Ajukan Red Notice Riza Chalid ke Interpol Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah

16 September 2025 | 21:00
Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

16 September 2025 | 08:51
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved