Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Deretan Mobil Listrik yang Akan Naik Harga Usai Insentif Pajak Berakhir 2026

by Teguh Imam Suyudi
18 September 2025 | 17:00
in Bisnis
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Ilustrasi: Stasiun Pengisi Mobil Listrik (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Konsumen yang berencana membeli mobil listrik impor (Completely Built Up/CBU) harus mempertimbangkan waktunya. Harga kendaraan listrik dari sejumlah pabrikan ternama diproyeksikan mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2026. Lonjakan harga ini dipicu oleh berakhirnya kebijakan insentif pajak untuk mobil listrik CBU dari pemerintah.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menegaskan bahwa insentif untuk mobil listrik CBU tidak akan diperpanjang. Kebijakan yang memberikan pembebasan Bea Masuk dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) ini resmi berakhir pada Desember 2025.

“Tahun ini insya Allah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat,” ujar Agus dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Kebijakan ini akan langsung berdampak pada merek-merek yang masih mengandalkan impor penuh, seperti BYD Auto Indonesia, VinFast Automobile Indonesia, Geely Motor Indonesia, Era Industri Otomotif (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus, dan VW), serta Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).

Dirjen Industri Logam Kemenperin, Setia Diarta, menegaskan bahwa setelah insentif berakhir, produsen diwajibkan beralih ke produksi lokal. “CBU enggak akan kita perpanjang. CBU lewat beberapa merek, brand kayak BYD dan beberapa brand lain bangun pabrik atau berproduksi di sini,” jelasnya. Kewajiban ini mengacu pada peta jalan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Investasi.

Dampak Insentif pada Penjualan

Insentif pajak terbukti sangat mempengaruhi harga dan daya beli. Berkat keringanan ini, harga mobil listrik menjadi lebih kompetitif dibandingkan mobil konvensional, yang mendongkrak penjualan.

Berikut adalah data mobil listrik terlaris di Indonesia per Agustus 2025:

  1. BYD: 2.746 unit
  2. Aion: 681 unit
  3. Denza: 542 unit
  4. Geely: 281 unit
  5. VinFast: 134 unit
READ  HP akan Menambah Perangkat Berstandar TKDN yang Diproduksi di Indonesia

Daftar Harga Terkini Sebelum Naik

Bagi yang ingin memanfaatkan harga sebelum berpotensi naik, berikut adalah daftar harga mobil listrik per September 2025:

Harga Mobil Listrik BYD:

  • BYD Atto 1: Rp 195 – 235 juta
  • BYD Dolphin: Rp 369 – 429 juta
  • BYD Atto 3: Rp 390 – 520 juta

Harga Mobil Listrik Aion:

  • Aion Y Plus: Rp 419 – 479 juta
  • Aion V: Rp 449 – 489 juta

Harga Mobil Listrik VinFast:

  • VF 3: Rp 152 – 192,28 juta
  • VF 5: Rp 212 – 272,35 juta
  • VF e34: Rp 283 – 320,85 juta
  • VF 6: Rp 308 – 397 juta
  • VF 7: Rp 418 – 568 juta
    (Harga bervariasi tergantung pada baterai: berlangganan atau dibeli)

Harga Mobil Listrik Xpeng:

  • Xpeng G6 Pro: Rp 619 juta
  • Xpeng X9: Rp 990 – 1,099 miliar

Dengan berakhirnya insentif, perhitungan harga mobil listrik impor akan berubah total. Masa akhir 2025 menjadi waktu krusial bagi calon pembeli untuk mendapatkan harga terbaik sebelum kebijakan baru berlaku.

Tags: AionBYDHargaMobilListrikInsentifMobilListrikKemenperinMobilListrikVinFastXPENG
Previous Post

Momen Haru Sertijab Kepala KSP, A.M. Putranto Serahkan Tugas ke M. Qodari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Karyawan Gaji di Bawah Rp10 Juta Bebas Pajak, Ini Aturannya!

Karyawan Gaji di Bawah Rp10 Juta Bebas Pajak, Ini Aturannya!

18 September 2025 | 10:24
Link Net

Centrin Online & Link Net Jalin Kerja Sama Open Access untuk Perluasan Jaringan

18 September 2025 | 12:00
jobstreet-dukung-mandarin-job-fair-2025-buka-peluang-karir

Jobstreet by SEEK Dukung Mandarin Job Fair 2025, Perluas Peluang Karir untuk Profesional Mahir Bahasa Mandarin

17 September 2025 | 17:00
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Tutut Soeharto Gugat Menkeu, Ini Tanggapan Kemenkeu

Tutut Soeharto Gugat Menkeu, Ini Tanggapan Kemenkeu

18 September 2025 | 11:27
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved