Jakarta, CoreNews.id – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk pesantren diperkirakan sudah mulai beroperasi pada akhir Juli atau Agustus 2025.
“Ini kelihatannya baru akan bisa operasional di bulan akhir Juli atau Agustus,” ujar Dadan saat kunjungan di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (26/5/2026).
BGN menargetkan total 7.000 SPPG akan beroperasi pada Agustus 2025. “Kita menargetkan 7.000 satuan pelayanan akan operasi di Agustus. Dan mudah-mudahan ini (1.000 SPPG pesantren) adalah bagian dari yang beroperasi di Agustus ini,” tambahnya.
Saat ini sudah ada 1.579 SPPG yang aktif melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 4,2 juta orang. Selain itu, BGN tengah memverifikasi 14.000 calon mitra SPPG dan merencanakan pembangunan 1.542 SPPG tambahan melalui anggaran APBN.
Peluncuran pembangunan 1.000 SPPG pesantren dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersama Kepala BGN. Program ini menyasar pesantren di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.
Cak Imin menegaskan pentingnya kualitas pembangunan sesuai standar. “Kualitas pembangunan 1.000 SPPG pesantren harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh BGN,” tegasnya.